GSM: GLobaL System for MobiLe Communications
GSM atau Global System for Mobile Communications merupakan
teknologi digital yang bekerja dengan mengirimkan paket data berdasarkan
waktu, atau yang lebih dikenal dengan istilah timeslot. GSM sendiri merupakan turunan dari teknologi Time Division Multiple Access
(TDMA). Teknologi TDMA ini mengirimkan data berdasarkan satuan yang
terbagi atas waktu, artinya sebuah paket data GSM akan dibagi menjadi
beberapa time slot.
Timeslot inilah yang akan digunakan oleh pengguna jaringan GSM secara
ternporer (sementara). Maksud dan digunakannya timeslot secara temporer
adalah timeslot tersebut akan dimonopoli oleh pengguna selama mereka
gunakan, terlepas dan mereka sedang aktif berbicara atau sedang idle
(diam).
Gambaran yang lebih mudah untuk memahami prinsip kerja GSM.
Analoginya seperti ini: andaikan sebuah armada taksi (dalam kasus ini
berperan sebagai operator) yang memiliki 100 armada taksi (armada
sebagai time slot). Armada taksi (timeslot) tersebut disewa oleh
penumpang (pengguna). Secara otomatis, armada taksi tersebut tidak bisa
digunakan oleh pengguna lain, walaupun bisa jadi pengguna tadi sedang
tidak berada di dalam taksi (seperti sedang menunggu atau sedang bertamu
ke suatu tempat sedangkan taksinya disuruh menunggu). Dalam posisi
seperti ini, sudah jelas bahwa taksi itu sudah di-booking oleh pengguna
pertama dan tidak mungkin melayani penumpang lain. Taksi tersebut baru
bisa digunakan oleh penumpang lain ketika pengguna pertama sudah selesai
menggunakan taksi tersebut (sudah sampai tujuan dan sudah dibayar).
Inilah yang disebut prinsip monopoli temporer pada jaringan GSM.
Dari gambaran di atas terlihat jelas bahwa sistem GSM tidak
mengizinkan penggunaan ponsel jika sistemnya sudah penuh (saat seluruh
armada taksi sudah disewa, maka tidak ada lagi taksi kosong untuk disewa
penumpang baru). Inilah yang membuat pengguna akan mendengar nada sibuk
dari ponselnya saat hendak melakukan panggilan keluar (outgoing call).
Namun, prinsip yang digunakan oleh GSM juga memiliki kelebihan.
Teorinya, timeslot dedicated yang disediakan ini menjamin penggunanya
bisa mendapatkan kualitas layanan komunikasi yang lebih konstan, tidak
naik turun.
Kekurangannya adalah ketika jaringan GSM sudah penuh, maka pemilik
ponsel biasanya akan mengalami kesulitan untuk melakukan panggilan atau
bahkan menerima panggilan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya timeslot
kosong yang bisa digunakan. Kembali ke analogi di awal pembahasan: jika
semua armada taksi sudah disewa, Anda tidak akan mendapatkan taksi
kosong.
CDMA: Code Division Multiple Access
Berbeda dengan teknologi GSM, teknologi CDMA tidak menggunakan satuan
waktu, melainkan menggunakan sistem kode (coding). Prinsip ini sesuai
dengan singkatan CDMA itu sendiri, yaitu Code Division Multiple Access.
Jadi, sistem CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk
mengatur setiap panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan
mengeliminir kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor.
Seperti sudah dibahas di awal, CDMA tidak menggunakan satuan waktu
seperti layaknya GSM/TDMA. ini menjadikan CDMA memiliki kapasitas
jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan GSM. Namun, hal
ini tidak berarti jaringan CDMA akan lebih baik daripada jaringan GSM
karena tetap ada batasan-batasan tertentu untuk kapasitas jaringan yang
dimiliki oleh CDMA.
Seperti jaringan GSM, analogi yang sederhana untuk memudahkan Anda
memahami prinsip kerja jaringan CDMA. Analoginya seperti ini: jika
jaringan GSM diumpamakan sebagai armada taksi, maka jaringan CDMA bisa
diumpamakan sebagai sebuah bus. Sebuah bus (diumpamakan sebagai
frekuensi) bisa menangani banyak penumpang bus (pengguna yang melakukan
panggilan). Hal ini dimungkinkan karena setiap penumpang menggunakan
kode tertentu yang unik. Hal ini juga yang memungkinkan tidak terjadinya
komunikasi silang atau bocor. Setiap penumpang bisa berbicara dan
menentukan tujuannya tanpa takut terganggu ataupun mengganggu penumpang
lain. Bus ini juga tidak akan dimonopoli oleh satu orang saja, sehingga
setiap orang bisa menggunakan bus tersebut untuk mengantarkan mereka ke
tempat tujuannya masing-masing.
Namun, seperti layaknya sebuah bus, jika sudah terlalu banyak
penumpang maka jalannya semakin berat dan kenyamanan penumpang akan
terganggu (isi dalam bus akan semakin sesak). Hal yang sama juga terjadi
di jaringan CDMA yaitu jika jaringan sudah terlalu penuh, maka yang
terjadi adalah penyusutan coverage area (ruang lingkup atau jangkauan)
dan jaringan CDMA itu sendiri. Jika diumpamakan, semakin sesak isi bus
maka ruang gerak setiap penumpang juga akan menyempit. Tidak jarang pula
kualitas suara menjadi korban dan penuhnya jaringan CDMA.
SUMBER YANG LAIN :
CDMA menawarkan kecepatan transmisi data
paling tinggi diantara yang lain. Setiap user/pemakai di assign dengan bilangan
biner yang dinamakan Direct Sequence code (DCS) ketika terjadi panggilan. DCS
adalah signal yang dibangkitkan oleh linier Modulation dengan wideband
Pseudorandom Noise (PN) sequence, sehingga Direct Sequence CDMA menggunakan
wider signal dari pada FDMA maupun TDMA. Wideband signal berfungsi untuk
mengurangi interference dan dapat melakukan frekuensi reuse antar cell
berlangsung bardampingan. Seluruh pengguna ada bersama-sama dalam range
spektrum radio frekuensi. Kode-kode dibagi pada MS dan BS yang disebut
Psendorandom Noise (PN) sequence.
Masing- masing kode/pemakai adalah layer dan secara simultan ditransmisikan ke seluruh carrier. Keunikan dari CDMA adalah jumlah phone call yang dapat dihandle oleh carrier terbatas dan jumlahnya tidak pasti. Kanal trafik dibuat dengan penentuan masing-masing pengguna kode dengan carrier. Teknik CDMA pada awalnya disebut dengan CDMA One yang merupakan teknologi generasi kedua (2G). Versi revisinya IS-95 yang menjadi basis system komersial CDMA 2G seluruh dunia. Dengan kecepatan koneksi 14,4 kbps. Kemudian CDMA merevisi stándar menjadi IS-95B. sistem CDMA 2,5 G ini menawarkan kecepatan 64 kbps.
Masing- masing kode/pemakai adalah layer dan secara simultan ditransmisikan ke seluruh carrier. Keunikan dari CDMA adalah jumlah phone call yang dapat dihandle oleh carrier terbatas dan jumlahnya tidak pasti. Kanal trafik dibuat dengan penentuan masing-masing pengguna kode dengan carrier. Teknik CDMA pada awalnya disebut dengan CDMA One yang merupakan teknologi generasi kedua (2G). Versi revisinya IS-95 yang menjadi basis system komersial CDMA 2G seluruh dunia. Dengan kecepatan koneksi 14,4 kbps. Kemudian CDMA merevisi stándar menjadi IS-95B. sistem CDMA 2,5 G ini menawarkan kecepatan 64 kbps.
Teknologi CDMA PT. TELKOM dengan produk
TelkomFlexi-nya, lebih murah dari teknologi GSM. Dari aspek teknologi baik GSM
maupun CDMA merupakan standar teknologi seluler digital, hanya bedanya GSM
dikembangkan oleh Negara-negara eropa dan bersifat ‘open source’, sedangkan
CDMA dari kubu Amerika dan Jepang. Yang perlu diperhatikan bahwa teknologi GSM
dan CDMA berasal dari jalur yang berbeda, sehingga perkembangan ke generasi
2,5G dan 3G berikutnya akan berbeda terus. Teknologi CDMA didesain tidak peka
terhadap interfensi, dansejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita
spectrum frekuensi secara bersama karena mempergunakan teknik pengkodean
tertentu.
Ada sejumlah kelebihan yang ditawarkan CDMA. misalnya, komunikasi selular tidak lagi rawan radiasi, tidak lagi seperti suara robot, tidak terputus-putus.
Sistem CDMA dinilai lebih advance dibanding sistem selular digital yang sudah ada FSN mampu memberikan suara alami yang lebih sempurna dibandingkan dengan sistem selular digital yang sudah ada. serta power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt dibandingkan dengan sistem GSM yang menggunakan 1,5 - 3 watt, sehimgga batere sistem CDMA lebih tahan lama. Beban biaya pada Telkomflexi bisa lebih murah karena customer tidak dibebankan biaya airtime yang selama ini menjerat pengguna GSM.
Biaya relatif hemat karena penghitungannya dilakukan secara real time yakni pulsa dihitung perdetik, tanpa pembulatan seperti halnya penghitungan pulsa GSM yang selama ini berlaku. Namun ada juga teknologi CDMA yang perhitungan tarifnya sama bahkan lebih dari GSM namun juga kemampuan baik dari sisi content dan transfer data multimedia lebih unggul (fren dari mobile8).
Ada sejumlah kelebihan yang ditawarkan CDMA. misalnya, komunikasi selular tidak lagi rawan radiasi, tidak lagi seperti suara robot, tidak terputus-putus.
Sistem CDMA dinilai lebih advance dibanding sistem selular digital yang sudah ada FSN mampu memberikan suara alami yang lebih sempurna dibandingkan dengan sistem selular digital yang sudah ada. serta power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt dibandingkan dengan sistem GSM yang menggunakan 1,5 - 3 watt, sehimgga batere sistem CDMA lebih tahan lama. Beban biaya pada Telkomflexi bisa lebih murah karena customer tidak dibebankan biaya airtime yang selama ini menjerat pengguna GSM.
Biaya relatif hemat karena penghitungannya dilakukan secara real time yakni pulsa dihitung perdetik, tanpa pembulatan seperti halnya penghitungan pulsa GSM yang selama ini berlaku. Namun ada juga teknologi CDMA yang perhitungan tarifnya sama bahkan lebih dari GSM namun juga kemampuan baik dari sisi content dan transfer data multimedia lebih unggul (fren dari mobile8).